mirip kan? cocok jadi ibu dan anak, beda usianya juga 18 tahun...
EFEK TULISAN BERPUTAR
Kamis, 05 Maret 2015
Senin, 23 Februari 2015
BIPOLAR DISORDER
Tugas untuk mata kuliah Dasar Komputer adalah mengenai pembuatan PKM, dan ini adalah asal mula dari postingan saya. Setelah mengajukan berbagai macam judul dan ternyata sepuluh judul yang saya ajukan ditolak semua karena memang tidak masuk akal (ide-ide saya kadang memang agak gila), ternyata yang terealisasi adalah tentang PENANGANAN BIPOLAR DISORDER PADA REMAJA DENGAN PENDEKATAN TEMAN SEBAYA. Alhasil, saya harus mencari referensi untuk membuat tulisan saya. Saya juga mulai penasaran tentang bipolar disorder sehingga mengambil beberapa tes online tentang bipolar disorder hanya untuk membuktikan apakah saya ini termasuk bipolar disorder. Setelah melihat hasil semua tes yang saya lakukan hasilnya saya POSITIF BIPOLAR DISORDER!!! Bahkan beberapa mengatakan sudah level menengah (istilahnya lah...) dan disarankan untuk konsultasi langsung ke Psikiater. Ternyata setelah melihat ciri-ciri atau gejalanya, yah saya memang seperti penderita bipolar disorder. Jadi ini saya tampilkan tentang bipolar disorder:
Gangguan Penyakit Bipolar Disorder
Penyakit Bipolar - Salah satu gangguan kesehatan yang kurang dikenal masyarakat adalah ganguan penyakit bipolar disorder. Padahal pengidap bipolar disorder sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak bagi kesembuhan dirinya. Bipolar "naik daun" ketika media massa ramai memperbincangkan kasus Marhanda, dan susul dengan kematian Robbin Williams, yang juga mengidap gangguan bipolar disorder ini.
#APA BIPOLAR ITU
Bipolar adalah jenis penyakit psikologi, di tandai dengan perubahan mood (perasaan) yang sangat ekstrim, yakni berupa depresi dan mania (situs wiki). Mereka mengalami mood-swing, yakni pergantian mood yang cepat dan sangat ekstrim.
Mood ini sangat berlawanan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga perubahan mood yang ekstrim ini mengakibatkan penderitanya dalam keadaan sangat tertekan. Ketika berada pada kondisi mania, mereka bisa sangat berbahagia. Sebaliknya, ketika moodnya berubah pada kondisi depresi, mereka akan merasakan kesedihan yang menyayat-nyayat. Oleh karena itu pada pengindap penyakit bipolar ditemukan kecenderungan untuk bunuh diri.
#CIRI-CIRI UMUM BIPOLAR
1. Ecapism -- Sama seperti gangguan psikologi lainnya -- seperti borderline personality disorder-- pengidap penyakit bipolar disorder memiliki sifat ecapism.
Ecapism dapat diartikan sebagai sifat menjauhi masalah, menarik diri dari masalah. Oleh karena itu orang yang mengidap penyakit bipolar disorder acapkali membayangkan pergi ke suatu tempat yang sangat jauh; tempat dimana ia tidak mengenal orang dan tidak dikenal oleh orang lain.
Dalam beberapa kasus pengidap bipolar disorder benar-benar meninggalkan keluarganya dengan alasan yang agak sulit diterima akal.
Mengapa mereka ingin pergi? Sebenarnya mereka mencari ketenangan. Mereka ingin hidup tanpa ada "kebisingan" dalam pikiran dan jiwanya, tidak ada tekanan-tekanan yang menghimpit pikiran dan perasaannya, atau bahkan untuk menjauhi godaan-godaan tertentu.
2. Seni -- Pengidap penyakit bipolar disorder juga merupakan bagian dari "big fans of art." Mereka adalah pecinta dan penikmat seni. Darah seni mereka mengalir deras mulai dari seni lukis hingga seni-seni abstrak. Mereka juga bisa menyukai fotografi, film, dan semua yang bersentuhan dengan seni. Dan setidaknya mereka sangat mudah menciptakan puisi dan menikmatinya.
3. Kematian -- Pengidap penyakit bipolar disorder setidaknya pernah berpikir untuk mati atau bunuh diri. Konon 30% dari pengidap bipolar disorder mati karena bunuh diri. Ketika artikel ini ditulis, salah satu penderita bipolar disorder meninggal secara mengenaskan. Dialah Robin Williams. Kita mungkin pernah menonton filmnya, Jumanji.
Mengapa ingin mati? Tidak semua pengidap bipolar disorder menjawabnya dengan jawaban sama. Sebagian karena mereka benar-benar ingin "pergi" dari kehidupan sekarang. Ada juga karena memang tidak tahan terhadap tekanan hidup.
Ketika berada dalam kondisi depresi, pengidap bipolar disorder merasakan kesedihan yang amat sangat. Apabila kesedihan itu berlarut-larut, ia seperti racun yang mematikan secara perlahan-lahan. Oleh karena itu, perlu adanya seorang pendamping di masa-masa depresinya.
Ciri Ciri Penyakit Bipolar Disorder
Penyakit Bipolar Disorder agaknya
mulai dikenal oleh masyarakat umum di Indonesia. Terlebih ketika mencuat
berita mengenai Marshanda. Ya, Marshanda memang mengidap bipolar
disorder. Semua gejala yang dialaminya, mulai dari episode manik dan
depresi terlihat jelas dari sikap yang ditujukannya.
Kondisi orang dengan gangguan
bipolar memang sangat rumit. Hidup di antara dua kutub berseberangan
yang sangat ekstrim. Dan sangat sedikit orang yang mengerti kondisi
sebenarnya dari penderita bipolar. Seringkali penderita bipolar salah
dimengerti. Dan kesalahpahaman ini semakin memperparah penderitaan
mereka.
Kemarin Gina sudah menuliskan tentang gangguan bipolar,
tentang ciri-ciri untuk mendiagnosa apakah seseorang menderita bipolar
disoder ataukah tidak. Dalam artikel tersebut Gina sebutkan ciri-ciri
khusus dari penderita bipolar disorder. Silakan baca ciri-ciri khusus
tersebut.
Sedangkan dalam artikel ini Gina
akan tuliskan mengenai ciri-ciri penyakit bipolar disoder secara umum.
Ciri-ciri ini juga dialami oleh jenis gangguan psikis lain seperti
skizofrenia, borderline personality disoder, ataupun jenis lainnya.
Setelah Gina banyak melakukan
diskusi dengan penderita, memang ada banyak kesamaan yang mereka alami.
Nah, berikut ini adalah beberapa ciri penyakit bipolar disorder
tersebut.
Seni
Produk-produk
Apple besutan Steve Jobs menjadi legendaris karena perpaduan antara
teknologi dan desain artistiknya. Setiap detil dari Apple
mengejewantahkan apa yang dinamakan kesempurnaan. Dan memang begitulah
ceritanya, Steve Jobs konon menderita penyakit bipolar disoder.
Lanny, salah seorang penderita, sangat mengenal karya-karya seni besar dunia. Meskipun keluarganya tidak memiliki seni, namun kesukaannya terhadap karya seni sangat besar.
Oleh karena itu, beberapa penderita bipolar sukses dalam menjalani hidupnya dengan menekuni seni. Mungkin bisa dikatakan bahwa penderita bipolar adalah anggota fans berat dari seni. Seni juga merupakan alat terapi untuk mengatasi berbagai perubahaan mood seseorang yang menderita bipolar.
Puisi dan Menulis
Seni lukis merupakan salah satu seni yang secara alamiah disukai oleh para penderita bipolar. Selain lukis, ciri khas lainnya adalah kepandaian menulis. Mungkin tidak semua penderita bipolar ingin menulis. Tetapi apabila mereka menuliskan sesuatu, maka mereka relatif lebih mudah menuangkan berbagai ide dalam tulisannya.Seperti pernah dijelaskan pada artikel mengenai gangguan bipolar, salah ciri penyakit bipolar disorder adalah adanya ide yang terus mengalir dan saling berkejaran. Sehingga berbagai ide maupun gagasan sangat berlimpah.
Selain itu, penyakit bipolar membuat penderitanya hampir menyukai berbagai bidang. Mungkin hanya satu dua bidang saja yang tidak menarik bagi mereka. Secara umum, mereka sangat tertarik kepada berbagai hal. Ini pula yang menjadi alasan mengapa mereka tidak pernah kehabisan ide.
Tulisan-tulisannya bisa dikatakan memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Gina pernah membandingkan tulisan seorang bipolar yang masih duduk di kelas 1 SMP dengan karya-karya fenomenal sastrawan dunia... Dalam banyak hal bisa dikatakan sejajar.
Puisi juga merupakan hal yang disukai oleh mayoritas penderita. Mungkin bisa dikatakan sebagai ciri khas yang melekat. Dari sudut pandang Gina, puisi mereka bisa sedemikian menarik karena mereka pernah memasuki rentang perasaan manusia.
Sebagaimana yang kita ketahui, seorang penderita bipolar hidup di antara dua kutub ekstrem. Jika bahagia, mereka sangat bahagia. Jika sedih, merekapun berada di jurang terdalam dari kesedihan itu. Artinya, mereka mengembara dalam bentangan perasaan yang sedemikian panjang dibandingkan dengan orang pada umumnya.
Dengan begitu, mereka bisa mengungkapkan perasaan-perasaan, kondisi-kondisi tertentu, dan bila ditambah dengan pengetahuan yang memadai, akan dapat menjelaskan sesuatu dengan sangat baik meskipun hanya lewat puisi.
Membaca Tingkat Advance: Ciri Penyakit Bipolar Disorder Yang Menyerap Pengetahuan
Kesamaan lain yang Gina ketahui ketika berinteraksi dengan penderita bipolar adalah kesukaan mereka membaca. Apakah membaca kesukaan merupakan ciri penyakit bipolar disorder?Berbeda dengan hobbi membaca orang kebanyakan, penderita bipolar memiliki keingintahuan yang lebih mendalam terhadap suatu topik tertentu. Hal ini merupakan dampak dari sifat pikiran mereka yang begitu cepat. Berbagai ide masuk dan keluar di kepala dalam hitungan seperkian detik.
Mungkin Anda juga hobbi membaca. Perbedaannya, penderita bipolar membaca buku-buku dengan level di atas orang seusianya. Misalnya ketika SD, mereka sudah bisa menikmati buku-buku level SMP atau SMA. Ketika SMP mereka menikmati buku-buku level kuliah dan yang lebih rumit lagi.
Keinginan membaca itu tidak perlu dorongan orang lain. Mereka benar-benar menyukainya dengan alamiah. Gina pernah bertanya, mengapa mereka suka membaca buku-buku berat? Jawabannya yang kita dapatkan adalah sebagai berikut:
Pertama, pikiran mereka saling berkejaran. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk menyalurkan pikiran yang mendidih adalah dengan membaca. Karena membaca dapat memberi alur tertentu pada pikiran.
Kedua, mereka menikmati dunia ide. Kenapa? Karena pikiran yang terus menerus saling berkejaran, tentu saja isinya adalah berbagai ide. Dengan membaca mereka bisa menemukan dan berinteraksi dengan ide-ide lain dari dunia luar.
Seperti yang kita ketahui, orang akan berkumpul dengan orang yang memiliki kemiripan dengan dirinya. Maka, seorang bipolar yang kental dengan dunia ide akan mudah dekat dengan buku karena buku berisikan ide-ide.
Intrumental
Jika seorang bipolar kebetulan menyukai musik, pada umumnya mereka dengan mudah menyukai musik-musik instrumental. Semua penderita bipolar yang pernah Gina temui mengakui bahwa mereka suka dengan musik instrumental.Kesukaan pada musik sebenarnya tidak terbatas pada musik instrumental. Mereka bisa saja menyukai berbagai jenis musik yang ada, jika mau. Kenapa mereka bisa menyukai berbagai jenis musik? Seorang bipolar pernah mengatakan bahwa karena ia pernah memasuki berbagai alam perasaan, maka yang ia lakukan hanya masuk ke perasaan itu. Bagaimana perasaan orang yang suka dengan jazz? Dengan memasuki perasaan itu, ia langsung bisa menyukai musik jazz.
Imajinatif: Ciri Penyakit Bipolar Disorder Yang Menciptakan Kreativitas
Selain kecepatan aliran ide dalam kepala, ciri lain penyakit bipolar disorder adalah daya imajinasinya yang sangat tinggi. Hal ini menjelaskan mengapa mereka menyukai musik instrumental. Pada musik intrumental tentunya tidak ada syair atau lirik yang sebenarnya mengurung imajinasi mereka.Sebaliknya, tanpa adanya lirik, mereka dapat menerbangkan dan membebaskan imajinasi mereka sejauah-jauhnya. Mereka dapat mengarahkan perasaan mereka seirama dengan musik yang mereka dengar. Misalnya ketika mendengar musik instrumental yang melengking-lengking dari suara biola, mereka menumpahkan agitasi atau energi berlebihan yang ada di dalam diri mereka.
Demikian pula dengan musik yang sendu, hal ini mewakili rasa sedih berkepanjangan, penderitaan yang mengiris, dan kesepian yang teramat sangat yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang hidup dengan penyakit bipolar disorder.
Daya imajinasi ini juga ibarat pedang bermata dua. Akan memberikan keburukan bisa pula memberikan kebaikan. Jika imajinasi ini bergerak ke arah yang buruk, penderita bipolar disorder akan mengalami waham. Mereka merasa mendengar sesuatu yang tidak didengar orang lain. Atau melihat sesuatu sedangkan orang lain tidak mendengarnya.
Namun di sisi lain, imajinasi juga bisa menumbuhkan daya kreativitas yang tinggi. Imajinasi berhubungan dengan kemampuan membayangkan sesuatu dengan sangat detil. Steve Jobs sebagai seorang dengan ciri-ciri penyakit bipolar disorder, selalu mengedapan visi dalam hidupnya.
Ya, visi merupakan hasil dari bentukan imajinasi yang disertai pertimbangan rasional, kepercayaan diri, dan ambisi besar. Dan ia membuktikan bahwasannya seorang bipolar-pun bisa hidup lebih sukses layaknya manusia normal.
Gina sendiri sangat meyakini bahwasannya seorang bipolar bisa sukses apabila ia mengikuti visinya yang keluar dari dalam hati. Tidak peduli seberapa besar rintangan yang dihadapinya.
Escapism
Ciri penyakit bipolar disorder yang dapat dirasakan oleh penderitanya adalah gejala escapism.![]() |
Courtessy: www.withoutlabel.me |
Escapism dapat diartikan keinginan untuk pergi jauh ke suatu tempat. "Aku ingin pergi jauh sekali. Ke suatu tempat yang orang lain tidak mengenalku..." ujar Rere, pengidap bipolar dengan kombinasi borderline personality disorder.
Ada pula yang ingin tinggal sendiri di suatu tempat terpencil. Ingin hidup di suatu pulau. Intinya tempat yang belum pernah dikenal dan tidak ada orang yang mengenal. Escapism muncul ketika ada sebab-sebab tertentu, misalnya merasa sangat bersalah, tidak ingin menyakiti orang lain, atau ingin lepas dari berbagai beban frustasinya.
Tanda escapism dalam kadar rendah terlihat ketika mereka menghadapi masalah. Misalnya di waktu kecil ketika dimarahi orang tua, atau bertengkar dengan saudaranya, mereka akan pergi ke luar rumah. Duduk dan merenung seorang diri.
Begitu pula ketika sudah berumah tangga. Jika ada masalah, mereka ingin sekali ke luar rumah dan pergi sejauh-jauhnya. Dalam beberapa kasus, mereka benar-benar pergi meninggalkan keluarganya tanpa izin ataupun permisi. Kepergiannya bisa dalam bilangan tahun.
Tentram di Alam Terbuka
Ciri ciri penyakit bipolar disorder yang juga dirasakan oleh sebagian penderita adalah kecintaannya pada alam terbuka. Mereka membutuhkan ruang yang luas. Hal ini disebabkan pengaruh dari daya imajinasinya.Imajinasi yang tinggi dan luas membutuhkan ruang tanpa batas. Oleh karena itu mereka menyukai musik instrumental, karena tidak dibatasi oleh lirik lagu. Mereka juga menyukai alam terbuka. Karena mereka tidak ingin terkungkung sendiri. Mereka ingin pergi jauh, karena mereka tidak ingin terjebak dalam masalah pelik.
Alam terbuka, sebagaimana melukis, selain sebagai ciri dari penyakit bipolar disorder bisa pula dijadikan sebagai terapi. Sering melakukan kegiatan di alam terbuka akan membuat pikiran mereka lebih rileks. Alam terbuka ini bisa saja berupa hamparan sawah, gunung, hutan, pantai, laut... Dimana tidak ada sekat antara Bumi dan Langit.
Gejala dan ciri yang dialami pada saat fase depresi ialah sebagai berikut:
1. Tidak ada minat dan semangat,
2. Pesimis dan timbul perasaan bersalah,
3. Suasana hati yang murung dan sedih,
4. Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas,
5. Kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan,
6. Mudah letih dan tak bertenaga,
7. Sulit berkonsentrasi,
8. Merasa tak berguna dan putus asa,
9. Merasa bersalah dan berdosa,
10. Menarik diri dari pergaulan dan tidak percaya diri,
11. Tidak nafsu makan atau sering kali makan, dan
12. Memikirkan kematian. Hampir semua penderita bipolar disorder mempunyai pikiran tentang bunuh diri dan 30% di antaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.
Gejala
dan ciri yang dialami pada saat fase hipomania ialah sebagai berikut.
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas.
2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas.
2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
Jadi apakah kalian juga mengalami bipolar disorder?
Langganan:
Postingan (Atom)